Wednesday, April 27, 2005

kematiannya adalah kebahagiaanku..

ini udah ngga wajar.. ga normal, beyond my logical thinking limit.. fuck!

---
ada se-setan yang sakit jiwa. dia hidup bareng ibunya dan seorang malaikat yang manja.
si setan yang memang terbuat dari api ini hidup dalam kekelaman masa lalu. si bapak dari setan ini sudah dipanggil sama yang kuasa dalam damai. yang amazing adalah.. dari darah-darah manusia bisa lahir setan! si setan ini terus2an membuat semua orang didekatnya ricuh. he loves it! fucking love it! yah memang itu kan sifatnya setan. selalu mencari cara menghilangkan kebahagiaan manusia yang beriman. naudzubillah.
sampai saat dia menemukan se-kuntilanak. kunti ini benar2 bisa meluapkan hobinya untuk marah2 dan apapun yang berbau kasar. singkat cerita menikahlah mereka. ternyata! bapak, ibu, kakak, adik, kakak ipar dan tetangga juga teman2 kuntilanak yang tidak lain berwujud kuntilanak dan genderuwo ini semuanya matre kalu kate orang betawe.
si setan bingung karena pelet si kuntilanak udah masuk darahnya. hiiiii. cuhhh!! gimana caranya? guw udah kawin.. gitu pikirnya.. EMANG GUW PIKIRIN!!!?? hahaha.. mampus loh tan!

sekarang kita liat si malaikat. dia memang seperti mutiara di kekelaman lautan dalam.
menerangi. what a wonderful thing to see.
selama proses kericuhan2 si setan itu sang malaikat tetap berusaha menjaga para manusia tetap di jalurnya. tapi seorang malaikat ciptaan saya (bukan ciptaan Tuhan loh) tetep aja punya batas kesabaran. alhamdulillah kesempatan itu datang. BUM! feels good. I FEEL GOOD.. teroret.. dst dst..
sampai pada kesimpulan.. si setan harus mati untuk kedamaian semua umat manusia. udah ga normal lagi. ga lumrah. bukan kapasitas manusia lagi. even dukun pelet santet dsb. dan biarlah gerombolan kuntilanak kembali ke alamnya.
tapi seorang malaikat tidak akan mengotori tangannya dengan darah se-setan.
malaikat berdoa dalam hati semoga setan segera pergi meninggalkan dunia yang indah yang tidak pantas didiaminya. tentunya dengan cara damai. dicabut nyawanya oleh Tuhan. Tuhan saya. amiin..